Tujuan :
mengamati sifat kelarutan senyawa
Alat dan
Bahan:
·
Tabung reaksi
·
Kertas label
dan polpen
·
Bunsen
·
Gula
·
Garam dapur
·
Aquades,
minyak, etanol
Langkah
Kerja:
A.
Padatan dalam
cairan
1.
Pelarut-Terlarut
(Solvent-Solute)
·
Timbang 3 mg,
10 mg, dan 50 mg sukrosa dan NaCl
·
Masukkan dalam
tabung reasksi dan tambahkan masing-masing dengan 2 ml aquades serta
kocok-kocok
·
Ulangi percobaan
di atas dengan mengganti pelarut etanol dan minyak.
·
Catat mana yang
larut dan yang tak dapat larut
2.
Pengaruh
temperature
·
Isilah ¼ tabung
reaksi dengan sukrosa dan tambahkan 1 ml aquades.
·
Amati
bagaimanakah kelarutannya. Selanjutnya panaskan tabung reaksi di atas Bunsen.
Apabila seluruh gula telah larut secara perlahan-lahan, dinginkan. Catat apa
ysng terjadi.
3.
Pengaruh bentuk
padatan
·
Bandingkan
kelarutan Kristal gula dan serbuk gula dalam air dan etanol dengan menggunakan
cara seperti pada percobaan sebelumnya.
·
Ulangi untuk
garam NaCl, catat bagaimana kecepatan kelarutan masing-masing sampel. Buatlah
kesimpulan.
B.
Cairan dalam
cairan
·
Ambil 2 tabung
reaksi dan masing-masing diisi dengan aquades sasmpai ½ bagian tabung.
·
Tambahkan
dengan 2 ml masing-masing pada tabung 1 etanol, pada tabung 2 minyak. Kocok dan
amati kelarutan pada tiap-tiap tabung.
Analisis
Data:
1.
Bagaimanakah
kelarutan tiap zat terlarut dalam tiap larutan. Jelaskan!
2.
Apakah terdapat
perbedaan kelarutan pada tiap sampel dalam perlakuan yang berbeda. Jelaskan!
3.
Bagaimanakah
hubungan kelarutan dengan kepolaran suatu pelarut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar