Tujuan : Mengetahui pengaruh karbon
dioksida terhadap peningkatan suhu
udara dalam rumah kaca
Dasar
teori :
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph
Fourier pada tahun 1824. Efek rumah kaca merupakan sebuah proses di mana
radiasi infra merah di atmosfer memanaskan sebuah planet.
Efek rumah kaca dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
efek rumah kaca yang terjadi secara alami dan efek rumah kaca yang disebabkan
oleh aktivitas manusia. Efek rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan global.
Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya temperature rata-rata atmosfer,
laut, dan permukaan bumi.
Pada saat cahaya matahari mencapai permukaan bumi,
cahaya matahari tersebut ada yang diserapoleh permukaan bumi dan ada juga yang
dipantulkan kembali ke atmosfer. Cahaya matahari yang diserap permukaan bumi
menyebabkan permukaan bumi menjadi panas. Konsentrasi karbon dioksida hasil
aktivitas manusia juga berperan meningkatkan suhu atmosfer. Oleh karena itu,
tingkat konsentrasi karbon dioksida yang tinggi akan meningkatkan efek rumah
kaca sehingga terjadi peningkatan suhu di bumi. Disebut efek rumah kaca karena
pemanasan yang terjadi persis seperti dalam rumah kaca.
Rumah kaca adalah bangunan khusus untuk memelihara
tanaman yang dibuat dari plastik atau kaca transparan sehingga memungkinkan cahaya matahari
bias menembusnya. Atap dan dinding rumah kaca berfungsi menahan kehilangan
panas.
Untuk membuktikan bahwa karbon dioksida berpengaruh
terhadap peningkatan suhu udara dalam rumah kaca. Lakukanlah kegiatan berikut!
Alat dan Bahan :
·
Campuran seperempat cangkir cuka dan
seperempat cangkir air
·
Satu sendok baking soda (soda kue)
·
2 buah tabung plastic bekas film
·
2 buah stoples transparan ukuran besar
lengkap dengan tutupnya
·
2 buah thermometer dan jam tangan
·
Sendok pengukur
·
Gelas ukur
Langkah kegiatan :
1.
Tuangkan campuran air cuka ke dalam dua
buah tabung plastic bekas film dengan ukuran yang sama.
2.
Masukkan masing-masing tabung plastic
berisi air cuka ke dalam stoples yang berbeda, hati-hati tumpah saat
memasukkannya.
3.
Selanjutnya, masukkan thermometer ke
dalam masing-masing stoples.
4.
Tanbahkan soda kue ke dalam salah satu
tabung plastic, kemudian segera tutup stoplesnya. Amati yang terjadi.
5.
Pada stoples lain yang tidak ditambahkan
soda kue beri label dengan tulisan “tanpa karbon dioksida (CO2)”.
6.
Biarkan kedua stoples tersebut selama
satu jam. Kemudian catat suhu yang terukur pada kedua stoples dalam table
pengamatan.
7.
Tempatkan kedua stoples di tempat yang
terkena cahaya matahari. Catat suhu yang terukur oleh thermometer setiap 5
menit sekali selama 30 menit dalam table pengamatan.
8.
Tempatkan kedua stoples ditempat yang
teduh (tidak terkena cahaya matahari). Catat suhu yang terukur oleh thermometer
setiap 5 menit sekali selama 30 menit dalam table pengamatan.
TABEL HASIL PENGAMATAN
|
Waktu (menit)
|
Suhu dalam toples tanpa CO2
|
Suhu dalam toples dengan CO2
|
Tempat yang
terkena cahaya matahari
|
0
|
|
|
5
|
|
|
|
10
|
|
|
|
15
|
|
|
|
20
|
|
|
|
25
|
|
|
|
30
|
|
|
|
Tempat teduh
|
0
|
|
|
5
|
|
|
|
10
|
|
|
|
15
|
|
|
|
20
|
|
|
|
25
|
|
|
|
30
|
|
|
Pertanyaan :
1. Apa
yang kamu ketahui tentang efek rumah kaca?
2. Apakah
terdapat hubungan antara efek rumah kaca dengan global warming? Jelaskan!
3. Bagaimana
pengaruh penambahan soda kue terhadap asam cuka? Jelaskan!
4. Bagaimana
kalau dalam toples tersebut diberikan asap hasil pembakaran kayu / plastic /
kertas, apakah terdapat pengaruh? Jelaskan! (ket: harap bahan ini juga di bawa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar