Senin, 25 Juli 2016

Wisata Pantai Kutang (WPK)


 Wisata Pantai Kutang atau disebut juga WPK terletak di Dusun Kentong, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Wisata yang cantik nan eksotis tersebut mungkin belum banyak dikenal orang. Banyak orang yang penasaran dengan pantai tersebut karena namanya yang unik yaitu Kutang. Kutang dalam bahasa Indonesia bermakna bra. Menurut penduduk setempat nama kutang diambil karena dulunya para nelayan banyak menemukan bra dan pakaian dalam milik muda-mudi yang tertinggal di sana. 

Pantai Kutang memiliki keindahan tersendiri jika dibandingkan pantai yang lain. Pantai di pesisir laut utara jawa ini memiliki pasir putih, pohon bakau dan juga pohon mangrove yang cukup rimbun. Selain itu Pantai Kutang juga memiliki aliran-aliran sungai kecil yang bermuara ke laut dan juga jembatan dari kayu yang cukup panjang. Para pengunjung biasanya betah berlama-lama di pantai tersebut untuk menikmati pemandangan laut, bermain dipantai, befoto selfie di pohon atau pun bermain ayunan dari tali.



Di pantai Kutang terdapat sekitar lima warung lesehan. Warung-warung itu menjual gorengan, aneka minuman yang serba instan, mie instan dan juga rujak. Di sana pengunjung tidak akan menemukan warung yang menjual nasi. Jadi bila pengunjung ingin berlama-lama di pantai tersebut ada baiknya membawa perbekalan dari rumah.

Untuk menuju pantai Kutang pengunjung harus melewati jalan setapak yang jaraknya sekitar 500 meter dari dusun Kentong. Para pengunjung tidak perlu khawatir karena  sepanjang jalan setapak yang dilalui pengunjung bisa menikmati indahnya jembatan kayu, anakan sungai, indahnya tanaman kaktus dan pohon-pohon mangrove. Bagi wisatawan yang membawa sepeda motor bisa digunakan langsung menuju lokasi akan tetapi harus berhati-hati karena sempitnya jalan.



Keindahan pantai ini sayangnya belum didukung dengan fasilitas yang cukup. Tidak ada fasilitas MCK atau kamar mandi sehingga jika pengunjung ingin sekedar buang air kecil maka harus kembali ke dusun Kentong atau mencari tempat-tempat tersembunyi dibalik rimbunnya pohon. Di pantai tersebut tidak tersedia musholla atau masjid. Bila pengunjung ingin melaksanakan sholat maka harus kembali ke Kentong. Di ujung dusun Kentong sebelum menuju jalan setapak ke pantai Kutang terdapat mushollah. 

Untuk masuk ke Wisata Pantai Kutang gratis alias tidak dipungut biaya. Belum ada tempat parkir. Untuk parkir mobil biasanya diarahkan ke salah satu lahan milik warga setempat. Untuk parkir sepeda motor bisa dititipkan di dekat rumah warga terdekat. Menurut informasi parkir sepeda motor dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000,-. 

Pemerintah setempat mempunyai PR menjadikan Wisata Pantai Kutang menjadi wisata primadona dengan melengkapi fasilitas-fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh para pengunjung. Selain itu perlu pengelolaan yang baik sehingga dengan adanya wisata tersebut dapat menambah pendapatan bagi tempat wisata itu sendiri juga untuk menambah pendapatan bagi penduduk setempat.

Sabtu, 23 Juli 2016

Mind Mapping

Hery Cahyo pemilik situs www.juragantulisan.com adalah salah satu trainer dalam pelatihan Diklat Menulis 3 Bulan via online. Beliau memberikan materi “Bagaimana Mendapatkan Ide Tulisan yang Tak Pernah Habis” pada peserta diklat. Hal itu dikarenakan para penulis pemula seringkali merasa kehabisan ide atau tidak punya ide lagi untuk dijadikan bahan tulisan. Padahal untuk menjadi penulis profesional dibutuhkan jam terbang yang tinggi. Mereka harus dibiasakan menulis dari minimal 300 kata per artikel hingga 1.000 kata per artikelnya setiap hari agar peserta diklat nantinya bisa menjadi penulis lepas yang dapat rutin menulis dengan tulisan yang panjang, baik, sekaligus berkwalitas. Untuk mewujudkan maksud tersebut maka peserta pun diberikan tugas membuat Mind Mapping sehingga para peserta nanti tidak akan kehabisan ide saat ingin menulis secara kontinue.
Mind Mapping pertama kali ditemukan oleh Tony Buzan, dari Inggris. Mind mapping disebut juga Peta Pikiran atau yang sering kita kenal dengan Peta Konsep. Mind Mapping dapat membantu otak berfikir secara teratur. Selain itu Mind Mapping juga digunakan untuk memudahkan seseorang menyusun ide-ide dan pikiran pokok tentang cerita yang akan ditulisnya. Membuat Mind Mapping idenya bisa bersumber dari berbagai hal. Ide-ide tersebut bisa bersumber dari kehidupan pribadi kita, misalanya yang berhubungan dengan profesi kita, hobby kita dan juga kegiatan sehari-hari kita. Dan dari tiga hal tersebut bisa ditarik pada ide-ide yang lebih luas. 
Adapun langkah-langkah membuat Mind Mapping adalah sebagai berikut:
  1. Kita tulis gagasan utamanya di tengah-tengah kertas. Kemudian kita lingkari gagasan tersebut (boleh berbentuk lingkaran, persegi atau bentuk lainnya). Gagasan utama dijadikan sebagai pusatnya.
  2. Kita tambahkan cabang pada gagasan utama tadi dan cabangnya ditarik keluar. Setiap cabang bisa berisi banyak sub-cabang. Banyaknya cabang dan sub-cabang tergantung  pada banyaknya gagasan yang dapat dihubungkan dengan pusat/gagasan utama.
  3. Kita tuliskan kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang dan sub-cabang yang dikembangkan tadi. Kata kunci adalah kata-kata yang menyampaikan inti sebuah gagasan yang dapat memicu ingatan.
  4. Bila perlu, kita bisa menambahkan warna, simbol-simbol dan llustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.
Mind Mapping bisa dibuat secara manual dengan tulisan tangan. Selain itu juga  sudah banyak  software-software Mind Mapping yang tersedia, baik untuk PC juga untuk Hp android. Dengan adanya software-software tersebut maka dapat membantu memudahkan kita untuk membuatnya. Berikut beberapa contoh mind mapping:
1. Profesi
Kita bisa mengexplore ide-ide menulis ini dari profesi yang sedang kita jalani saat ini beserta lingkungan di sekitarnya. Banyak sekali problematika ataupun hal-hal yang terkait dengan profesi kita bisa dijadikan tulisan tiap poinnya.



2. Hobby 
Semua orang tentunya mempunyai hobby. Nah dari hobby kita itu bisa kita jadikan ide menulis. Agar tidak kehabisa ide maka diperlukan Mind mapping.




3.  Kegiatan sehari - hari
Kegiatan sehari-hari merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang. Dan tentunya dapat menghasilkan banyak cerita. Seringkali dalam kegiatan sehari-hari tersebut ada kejadian-kejadian yang unik, menyedihkan, membahagiakan dan juga lucu. Nah, dari kejadian-kejadian itu bisa kita jadikan tulisan.





Rabu, 20 Juli 2016

Nasi Boranan



Kota Lamongan mempunyai beberapa makanan khas. Makanan yang paling terkenal dari kota Lamongan adalah Soto Ayam Lamongan dan Tahu campur. Selain itu sebenarnya ada lagi makanan khas lain yaitu Nasi Boranan. Nasi Boranan mungkin hanya akan teman-teman temui di kota Lamongan. Karenanya bila teman-teman berkunjung ke Lamongan, tidak akan lengkap rasanya bila belum mencoba makanan khas tersebut. 

Nasi Boranan disebut juga sego boranan. Makanan ini adalah makanan khas daerah Lamongan Jawa Timur. Disebut boranan karena wadah nasinya berupa boran. Boran merupakan wadah nasi besar zaman dulu yang terbuat dari anyaman bambu. Diameternya sekitar 40 cm, berbentuk persegi empat. Biar pun sekarang zaman modern tetap saja para penjual kuliner ini menggunakan boran bukan tremos atau magicjer. Hal inilah yang menjadikan makanan ini disebut Nasi Boranan.

Nasi boranan disajikan dengan berbagai campuran di dalamnya. Nasi tersebut dicampur dengan urap, empuk, aneka lauk pauk, bumbu merah pedas, juga rempeyek. Urap tersebut berupa sayur-sayuran; seperti kacang panjang, daun singkong, dan toge. Di atas sayuran tersebut biasanya ditambahkan bumbu urap seperti serundeng kelapa yang dikukus. Empuk merupakan gorengan yang berasal dari tepung terigu yang dikembangkan. Untuk lauknya teman-teman bisa request karena memiliki banyak pilihan, di antaranya: ayam, jeroan, dadar jagung, bandeng, dadar telur, telur bulat, telur puyuh, ikan gabus dan juga ikan sili. Ikan sili inilah yang jadi primadona para penikmat kuliner nasi boranan di Lamongan karena rasanya yang gurih. Ikan tersebut berbentuk pipih, warnanya seperti ikan belut dan antara kepala dan ekornya susah dibedakan kalau sudah digoreng, sama-sama berbentuk lancip (hihihi). Setelah kita memilih lauk pauk selanjutnya disiram dengan bumbu merah pedas. Bumbu ini terdiri dari aneka rempah. Dan yang terakhir ditambahkan rempeyek ikan teri. 

Ada yang unik dari makanan khas ini yakni tidak disajikan di piring tapi di bungkus dengan koran yang dilapisi daun pisang atau kertas minyak. Nah anehnya nasi ini tidak dibungkus tapi dibiarkan tercungkup dan diberikan sendok. Jadi si penjual ketika memberikan nasi tersebut pada penikmat kuliner ini ya tetap dalam kondisi tercungkup saja. Kecuali bila di bawah pulang loh ya. 

Nasi boranan ini bisa kita temui di sepanjang jalan kawasan Dapur Plaza sekitar stasiun Lamongan, di Alun-alun, dan di Pasar Lamongan. Mereka biasanya menjajakan kuliner ini secara lesehan. Kuliner satu ini tidak mengenal waktu karena 24 jam ada. Tengah malam sekalipun tetap ada beberapa penjual kuliner ini. Jadi teman-teman tidak perlu khawatir bila berkunjung ke kota Lamongan dan perut berasa keroncongan saat tengah malam maka kuliner nasi boranan ini bisa menjadi pilihan. Ada yang unik lagi nih teman-teman, walaupun nasi ini dijajakan di trotoar di pinggir jalan raya yang cukup padat arus lalu lintasnya namun baik penjual ataupun penikmat kuliner tidak terusik kenyamanannya. Antara satu penjual dengan penjual lain kuliner ini biasanya tidak jauh jaraknya sekitar 1 atau 2 meter. Terkadang mereka ada yang berdempetan. Mereka seakaan tidak bersaing untuk rebutan pelanggan karena yang sering terjadi adalah saat para menikmat menyantap nasi boran ini mereka asik mengobrol dengan penjual lain. Mungkin dari hal-hal unik inilah sehingga tercipta tari Boran yang mengilustrasikan makanan khas ini juga keakraban penjual dalam tarian tersebut.

Harga Nasi Boranan cukup murah, berkisar Rp. 8.000 hingga Rp. 15.000 tergantung lauk yang kita minta. Lauk yang paling mahal adalah ikan sili. Karena ikan Sili adalah lauk primadona maka biasanya lauk ini yang habis lebih dulu. Dengan merogoh kocek segitu teman-teman tidak akan menyesal deh karena rasanya yang nikmat, gurih dan khas. 

Teman-teman penasaran dengan nasi boranan? yuk berkunjung ke Lamongan!

Selasa, 19 Juli 2016

Kampung Inggris Pare



Pare adalah sebuah kecamatan di kabupaten Kediri Jawa Timur. Pare mempunyai sebutan yang cukup populer di nusantara bahkan manca negara yaitu Kampung Inggris. Disebut kampung inggris karena banyaknya tempat kursus bahasa inggris di salah satu desa yang berada di kecamatan tersebut yaitu di Desa Tulungrejo. 

Awal mula Pare di sebut kampung Inggris adalah berawal dari bapak Kalend Osen yang lebih dikenal dengan sebutan Mr. Kalend. Kalend Osen adalah seorang santri yang berasal dari Kutainegara Kalimantan Timur yang saat itu sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren modern Gontor Ponorogo. Pada tahun 1976, di tengah-tengah pendidikannya dia terpaksa meniggalkan pesantren tersebut karena tidak mampu menanggung biaya pendidikannya. Bahkan keinginannya untuk pulang ke kampungnya gagal karena tiada biaya. Di masa-masa sulitnya dia mendengar bahwa ada seorang Kyai yang menguasai beberapa bahasa ( sekitar 8 bahasa asing ) yaitu Kyai Ahmad Yazid di pesantren Darul Falah Desa Singgahan Pare. Karena itulah Kalend Osen memutuskan untuk menimbah ilmu di pesantren tersebut dan berharap dapat menguasai satu atau dua bahasa dari sang Kyai.

Kalend Osen akhirnya mendirikan tempat kursus yang bernama BEC (Basic English Course) di Desa Tulungrejo. Berdirinya lembaga kursus tersebut bermula dari dua mahasiswa IAIN yang menempuh kursus padanya. Dari dua mahasiswa itu berkembang menjadi ratusan bahkan ribuan pelajar. Dari satu tempat kursus BEC berkembang menjadi ratusan tempat kursus. Sampai saat ini lembaga kursus bahasa inggris yang paling besar di kampung tersebut adalah BEC dan Mahesa Institute. Ratusan pelajar menyerbu kampung Inggris, terutama pada saat awal-awal ajaran baru bulan september. Hal itu dikarenakan banyaknya siswa tamatan SMA yang setelah lulus tidak langsung melanjutkan ke perguruan Tinggi akan tetapi mengambil kursus terlebih dahulu. Salah satunya disebabkan tidak diterimanya di perguruan tinggi negri. Waktu yang paling sepi biasanya di akhir ajaran baru sekitar bulan Mei dan Juni. Karena kebanyakan dari mereka mulai mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi. Orang-orang yang menempuh kursus berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa bahkan orang – orang yang sudah bekerja dan sudah berkeluarga. Mulai dari orang pribumi sampai dari luar negri.

Di kampung Inggris sebenarnya bukan hanya lembaga kursus bahasa inggris saja yang ada tetapi juga bahasa-bahasa yang lain seperti bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Arab dan lain-lain. Di sana ada banyak penawaran waktu dan program kursus yang bisa di tempuh. Mulai dari kursus mingguan, bulanan, dalam bentuk paket 4 bulan, 6 bulan bahkan ada yang D2. Program-program yang ditawarkan pun cukup menarik. Mulai dari basic sampai advance. Mulai dari Pronouncation, vocabularies, speaking, grammar, listening, writing, translation dan juga TOEFL. Para alumnus kampung inggris banyak yang mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris sepulang dari sana.