Jumat, 23 Desember 2016

KENAIKAN TITK DIDIH



B. Kenaikan Titik Didih
Pada proses pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan berada pada titik di mana cairan itu menguap. Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Jika sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekulmolekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan menuju fasa uap jika mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekul-molekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan menuju fasa uap. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara 760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Telah dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga laju penguapan berkurang.
Kenaikan titik didih larutan berbanding lurus dengan kemolalan larutannya ( m ) yang menurut Raoult diformulakan sebagai berikut :




Contoh soal
Sebanyak 12 gram urea CO(NH2)2 dilarutkan dalam 250 gr air. Bila Kb = 0,52 oC/m (Ar C = 12, N = 14, O = 16, H = 1 gr/mol). Tentukan titik didih larutan!




















Praktikum : 
Penentuan kenaikan titik didih
Langkah kerja


Panaskan 50mL  air hingga mendidih lalu ukur suhu air  pada saat mendidih 


 Campurkan 2,5 gram gula pasir ke dalam 50 mL air hingga larut sempurna. Lalu panaskan hingga mendidih dan ukur suhunya.



Campurkan 2,5 gram garam  ke dalam 50 mL air hingga larut sempurna. Lalu panaskan hingga mendidih dan ukur suhunya.

Hasil percobaan
 


Kesimpulan

Pada percobaan kenaikan titik didih ini diperoleh titik didih pelarut murni (air) sebesar 100oC dan ketika pelarut tersebut ditambahkan zat terlarut (gula atau garam) ternyata larutan tersebut mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan pelarut murninya. Hal ini disebabkan selain harus mencapai suhu dimana pelarut murni mulai mendidih juga sekaligus harus melampaui titik didih zat terlarut.

Pada proses pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan berada pada titik di mana cairan itu menguap. Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Jika sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan menuju fasa uap jika mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekul-molekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan menuju fasa uap. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan
udara luar. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan).  Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga laju penguapan berkurang.

Dalam percobaan kali ini titik didih larutan garam lebih besar dibandingkan larutan gula. Hal ini disebabkan larutan garam (NaCl) merupakan senyawa elektrolit sehingga ketika dilarutkan ke dalam air terjadi ionisasi dan menghasilkan partikel dua kali lebih banyak dibandingkan dengan larutan gula yang tidak bisa terionisasi. Selain pengaruh ionisasi juga dipengaruhi molalitas larutan. Molalitas larutan garam lebih besar daripada molalitas larutan gula. Perlu diingat bahwa yang menentukan sifat koligatif larutan (kenaikan titik didih) adalah banyaknya partikel zat terlarut. Oleh sebab itu titik didih larutan garam lebih tinggi daripada larutan gula.

      


Sumber : Pelatihan Guru Pembelajar Kimia
               Buku Belajar Kimia Secara Menarik Untuk SMA XII




Tidak ada komentar:

Posting Komentar