Ku parkir
motorku di depan rumah. Saat aku mau mengambil barang belanjaanku yang aku
kaitkan pada dashboard motor ternyata telah hilang. “ Ah benar kan hilang pita – pita
dalam kresek itu. Sudah tahu kalau kresek tersebut ringin dan mudah tertiup
angin tapi tetap saja aku letakkan di situ. Begini ini kalau dari awal sudah
berpikir akan hilang bila kresek kecil itu aku letakkan di situ, ya jadinya
seperti ini. Waktunya pun sudah mendekati waktu sholat jum’at, mungkin toko pita
tersebut sudah tutup.” Gumamku.
Aku ragu untuk menelusuri jalan itu lagi. Keraguanku adalah
karena jalanan ramai sehingga mungkin sudah diambil orang. Tapi barang itu kan
hanya pita – pita kecil yang tidak seberapa banyak. Pita dengan berbagai
ukuran. Pita dengan berbagai warna dan jenis. Pita yang hanya beberapa meter.
Bagi penemunya mungkin itu bukan barang yang berharga. Memangnya mau dibuat apa
pita – pita itu bila mereka menemukannya. Aku pun berpikir ulang untuk menelusuri
pita itu, karena pita tersebut penting buatku. Pita yang akan aku buat bando (headband) pesanan customerku untuk baby nya yang akan ulang tahun.
Karena begitu pentingnya pita itu buatku akhirnya ku
telusuri jalanan menuju pasar dan hasilnya nihil. Tak ku temukan pita tersebut.
Selain itu toko yang menjual pun sudah tutup. Dengan sedikit rasa penyesalan
dan berusaha aku ikhlaskan, aku pun kembali pulang. Saat di tengah perjalanan,
di salah satu pertigaan desa aku lihat ada kresek hitam dengan pita-pita yang
berserakan. “Alhamdulillah, itu sepertinya pitaku”. Gumamku. Aku hentikan
motorku dan aku pungut satu persatu, aku masukkan dalam kantung kresek.
Beberapa anak kecil yang bermain di sekitar pertigaan melihatku dengan tatapan
yang heran. Ah entahlah, mungkin mereka pikir barang tidak berharga seperti itu
itu kok di ambil. Atau mungkin mereka berpikir itu barang milikku atau aku
hanya menemukannya. Mungkin saja pita-pita itu awalnya sudah ditemukan oleh
orang dan karena isinya hanya barang yang tidak penting mungkin bagi mereka sehingga
mereka buang lagi. Aku berpikir seperti itu karena pita tersebut posisi awal
berada dalam kresek yang terikat dan saat aku menemukannya pita-pita itu sudah
berserakan. Bagi orang-orang pita itu mungkin tidak berharga tapi bagi aku itu
sangat penting karena pita tersebut sebagai bagian bahan bando yang akan aku
buat. Yang mana bando tersebut adalah pesanan pelanggan setiaku untuk acara
ulang tahun putrinya yang waktunya sudah sangat dekat. Dan pita itu akan jadi barang yang sangat
mahal manakala sudah aku padu-padankan dengan berbagai bahan yang ada di rumah.
Bando tersebut jadi seperti ini loh ternyata dan itu harganya bisa mencapai
lebih dari 150 ribu rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar