Jumat, 29 September 2017

BARANG BERHARGA ITU RELATIF


Ku parkir motorku di depan rumah. Saat aku mau mengambil barang belanjaanku yang aku kaitkan pada dashboard motor ternyata telah hilang. “ Ah benar kan hilang pita – pita dalam kresek itu. Sudah tahu kalau kresek tersebut ringin dan mudah tertiup angin tapi tetap saja aku letakkan di situ. Begini ini kalau dari awal sudah berpikir akan hilang bila kresek kecil itu aku letakkan di situ, ya jadinya seperti ini. Waktunya pun sudah mendekati waktu sholat jum’at, mungkin toko pita tersebut sudah tutup.” Gumamku.
Aku ragu untuk menelusuri jalan itu lagi. Keraguanku adalah karena jalanan ramai sehingga mungkin sudah diambil orang. Tapi barang itu kan hanya pita – pita kecil yang tidak seberapa banyak. Pita dengan berbagai ukuran. Pita dengan berbagai warna dan jenis. Pita yang hanya beberapa meter. Bagi penemunya mungkin itu bukan barang yang berharga. Memangnya mau dibuat apa pita – pita itu bila mereka menemukannya. Aku pun berpikir ulang untuk menelusuri pita itu, karena pita tersebut penting buatku. Pita yang akan aku buat bando (headband) pesanan customerku untuk baby nya yang akan ulang tahun.
Karena begitu pentingnya pita itu buatku akhirnya ku telusuri jalanan menuju pasar dan hasilnya nihil. Tak ku temukan pita tersebut. Selain itu toko yang menjual pun sudah tutup. Dengan sedikit rasa penyesalan dan berusaha aku ikhlaskan, aku pun kembali pulang. Saat di tengah perjalanan, di salah satu pertigaan desa aku lihat ada kresek hitam dengan pita-pita yang berserakan. “Alhamdulillah, itu sepertinya pitaku”. Gumamku. Aku hentikan motorku dan aku pungut satu persatu, aku masukkan dalam kantung kresek. Beberapa anak kecil yang bermain di sekitar pertigaan melihatku dengan tatapan yang heran. Ah entahlah, mungkin mereka pikir barang tidak berharga seperti itu itu kok di ambil. Atau mungkin mereka berpikir itu barang milikku atau aku hanya menemukannya. Mungkin saja pita-pita itu awalnya sudah ditemukan oleh orang dan karena isinya hanya barang yang tidak penting mungkin bagi mereka sehingga mereka buang lagi. Aku berpikir seperti itu karena pita tersebut posisi awal berada dalam kresek yang terikat dan saat aku menemukannya pita-pita itu sudah berserakan. Bagi orang-orang pita itu mungkin tidak berharga tapi bagi aku itu sangat penting karena pita tersebut sebagai bagian bahan bando yang akan aku buat. Yang mana bando tersebut adalah pesanan pelanggan setiaku untuk acara ulang tahun putrinya yang waktunya sudah sangat dekat.  Dan pita itu akan jadi barang yang sangat mahal manakala sudah aku padu-padankan dengan berbagai bahan yang ada di rumah. Bando tersebut jadi seperti ini loh ternyata dan itu harganya bisa mencapai lebih dari 150 ribu rupiah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar