Sabtu, 10 September 2016

Menjadi Orang Pertama Yang Sampai di Tempat Kerja



Pada tahun ajaran baru ini aku punya keinginan bahwa aku harus menjadi orang yang pertama kali sampai di tempat kerja. Jarak rumahku dengan tempat kerja memang terbilang dekat. Biasanya untuk sampai ke sana dibutuhkan waktu 5 menit dengan naik sepeda motor dengan kecepatan sekitar 30 KM/jam. Bagi sebagian orang mungkin akan mengatakan sangat wajar jika aku bisa datang lebih awal karena jarak rumahku begitu dekat. Eits..... tapi jangan salah, justru banyak orang yang jarak rumahnya lebih dekat dengan tempat kerja malah lebih mbaeno (Mbaeno dalam bahasa jawa yang artinya menyepelekan, menunda-nunda waktu) hingga waktunya mepet bahkan yang terjadi malah sering terlambat untuk datang ke tempat kerja.
Sebenarnya ada alasan tersendiri yang membuatku agar sampai pertama kali di tempat kerja. Mungkin yang ada dalam pikiran teman-teman alasannya adalah agar aku tidak terlambat masuk kerja. Kalau Itu sudah pasti, tapi untuk tidak terlambat tidak harus menjadi orang yang pertama kali datang bukan? Atau agar aku menjadi yang terrajin atau yang terdisiplin daripada yang lain?. Hmm alasan itu terlalu high class buatku.  Sebelum aku mengutarakan apa alasanku aku jelaskan dulu bagaimana kondisi tempat kerjaku.
Tempat kerjaku adalah sebuah sekolahan di sebuah desa yang tidak ada cleaning service seperti sekolahan-sekolahan bagus atau sekolahan keren. Terkadang untuk membersihkan meja guru atau menyapu kantor seringkali harus menunggu siswa yang membersihkannya. Atau terkadang guru lain atau karyawan yang membersihkannya itu kalau mereka bisa datang dengan waktu yang longgar saat sebelum jam pertama dimulai. Dan itu pula kalau ada yang peduli dengan mau membersihkannya. Dan bahkan pernah aku menyaksikan kepala sekolah yang membersihkan meja guru. Menyaksikan itu semua membuatku merasa “bagaimana gitu”.
Nah, Satu paragraf di atas itu cukup memberikan alasan buatku. Itu sebabnya aku berusaha untuk datang sebagai orang pertama yang sampai di tempat kerja. Karena alasanku sangat simpel yaitu agar aku bisa membersihkan meja guru atau pun menyapu lantai kantor. Sehingga tak harus menunggu siswa yang sudah kelelahan berangkat sekolah karena jalan kaki untuk membersihkan kantor. Sehingga tak harus menunggu guru atau karyawan lain yang membersihkannya. Dan sehingga tak harus menyaksikan lagi kepala sekolah yang mengerjakan pekerjaan membersihkan kantor itu. Dan yang terpenting lingkungan kantor jadi nyaman.
Pekerjaan itu mungkin hanya pekerjaan sepele bagi sebagian orang tapi nyatanya bila kondisi tempat kerja kotor maka tentu tidak akan bisa memberikan kenyamanan saat bekerja. Kita bisa saja cuek bebek, berlagak masa bodoh dengan kebersihan lingkungan tetapi sejatinya dampaknya akan kembali ke kita sendiri. Karena kalau kantor yang tidak dibersihkan cukup lama maka sampah dan debu akan semakin menumpuk dan tebal dan itu yang akan membuat kita merasa TAK NYAMAN saat bekerja. Bila kondisi lingkungan sudah tak nyaman maka itu bisa mempengaruhi psikologis kita saat bekerja, betul??
Selain kenyamanan tempat kerja tadi ada kalanya hal-hal kecil dan sepele yang kita lakukan mungkin suatu saat bisa mendatangkan berkah bagi kehidupan kita dan mungkin juga bisa menjadi tabungan amal kita kelak bila dilakukan dengan ikhlas. Lagi pula dengan melakukan pekerjaan kecil itu setidaknya kita bisa menjalankan hadits Nabi yang selama ini hanya jadi motto kita dalam bingkai bahwa “annadloofatu minal iimaan” yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman.
Berangkat dari alasan tadi niatan tersebut aku jalankan. Aku mencoba agar istiqomah sebagai orang pertama yang sampai di tempat kerja atau kantor. Namun keinginan itu mulai pupus saat perombakan jadwal berulang-ulang yang efeknya adalah aku tidak mendapatkan jadwal mengajar di jam pertama. Semuanya dimulai di jam ke-3 tepatnya jam 08.30 WIB. Jadi waktu sebelum jam 08.30 WIB itu aku manfaatkan untuk menjaga kios di rumah dan membantu orang tua. Kabar gembiranya adalah ada jadwal piket khusus untuk siswa anggota OSIS yang mendapatkan giliran membersihkan kantor. Sehingga kantor selalu bersih setiap harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar